Rabu, 29 Juni 2011

karakteristik

KARAKTERISTIK WIRAUSAHA
ØPENCIPTA PERUBAHAN
ØPERSAINGAN USAHA DIANGGAP SEBAGAI PELUANG DARI PADA KESULITAN
ØMUDAH JENUH THD HASIL YANG DICAPAI
ØPENGETAHUAN &PENGALAMAN MODAL INOVASI
ØSIAP MENJADI PELAYAN ORANG LAIN
ØPAKAR UTK DIRINYA SENDIRI
Ø
Ø

Istilah Entrepreneur berasal dari bahasa Perancis yaitu entreprendre, yang artinya “mengambil alih
ada yang mengartikan ”sebuah usaha, terutama usaha yang berani dan sulit”
Kata kuncinya adalah keberanian dan kesulitan

Manfaat positif kewirausahaan dan wirausahawan adalah:
1.     Sebagai pembaharu yang berani   mengambil resiko, mereka mampu   memperkenalkan dan menerapkan   produk baru serta menciptakan nilai   baru,
2.    Memainkan peran kritis dalam   pembangunan ekonomi dan menambah   kesejahteraan yang tidak dapat diukur   besarannya,

3.  Menciptakan bisnis baru yang   inovatif dan berorientasi pada   peluang,
4.  Hasil kreatifitasnya dapat   diterapkan pada kepentingan   sosial, bukan saja pada   perusahaan.
 7 kecerdasan emosional

Apa aja ya ?
Keyakinan, yaitu perasaan percaya diri dan penguasaan seseorang apa yang dikerjakan.
Rasa ingin tahu, yaitu perasaan bahwa meneliti segala sesuatu bersifat positif dan menimbulkan kesenangan.
Niat, yaitu hasrat dan kemampuan untuk berhasil dan untuk bertindak berdasarkan niat itu dengan tekun.,

Keterkaitan, yaitu kemampuan untuk melibatkan diri dengan orang lain berdasarkan pada perasaan saling memahami,
Kendali diri, yaitu kemampuan untuk menyesuaikan dan mengendalikan tindakan dengan pola yang sesuai dengan usia, 

Kecakapan berkomunikasi, yaitu kepercayaan diri dan kemampuan verbal untuk bertukar gagasan, perasaan dan konsep dengan orang lain.
Kooperatif, yaitu kemampuan untuk menyeimbangkan kebutuhannya sendiri dengan kebutuhan orang lain dalam kegiatan berkelompok.

Prosedur Analisa Usaha :

  •   Prosedur Analisa Usaha :
      1.  Mengumpulkan data yg akan dievaluasi
      2.  Mencari ongkos2 dan manfaat2 apa   saja yg dpt dimasukkan menyangkut   usulan usaha ybs.
      3.  Menghitung ongkos2 dan manfaat yg   tlh diinventarisir atau tlh ditetapkan.
      4.  Menghitung present value dari ongkos2   dan manfaat
      5.  Menilai hasil2 tsb dg menggunakan   kriteria2 tertentu > layak atau tdk layak.

review

Analisis Vessel Monitoring System (VMS) untuk Mendukung Produktivitas Penangkapan dan Keselamatan di Laut Kapal Purse Seine di PPP Bajomulyo Juwana Kabupaten Pati.

Secara umum Sistem Pemantauan Kapal Perikanan Vessel Monitoring System (VMS) merupakan salah satu bentuk sistem pengawasan di bidang penangkapan dan pengangkutan ikan, dengan menggunakan satelit dan peralatan transmitter yang ditempatkan pada kapal perikanan guna mempermudah pengawasan dan pemantauan terhadap kegiatan/aktivitas kapal ikan berdasarkan posisi kapal yang terpantau di monitor Vessel Monitoring System di pusat pemantauan kapal perikanan Fisheries Monitoring Center (FMC) di Jakarta atau di daerah di Unit Pelaksana Teknis (UPT). Terpantaunya posisi kapal karena transmitter yang dipasang di kapal memancarkan data posisi kapal ke satelit, diolah di Processing Center, kemudian disampaikan ke pusat pemantauan kapal perikanan.
Materi yang diguanakan dalam skripsi ini adalah kapal Purse seine berukuran diatas 60 GT yang sudah menggunakan dan yang belum menggunakan VMS. Metode yang digunakan adalah deskriptif yang bersifat studi kasus dengan melakukan pengamatan langsung dilapangan dan wawancara. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Analisis data secara kualitatif (deskriptif) dan kuantitatif.
Hasil identifikasi penggunaan Vessel Monitoring System (VMS) di PPP Bajomulyo Juwana terdapat 101 kapal Purse seine yang berukuran diatas 60 GT, yang sudah memasang Vessel Monitoring System (VMS) sebanyak 82 unit kapal dan yang belum memasang Vessel Monitoring System (VMS) sebanyak 19 unit kapal. Penggunaan Vessel Monitoring System (VMS) di PPP Bajomulyo Juwana sudah optimal karena 81% kapal yang berukuran diatas 60 GT sudah memasang Vessel Monitoring System (VMS).

Sumber Referensi Skripsi :
Arifia Hidayah. K2C 006 017. Analisis Vessel Monitoring System (VMS) untuk Mendukung Produktivitas Penangkapan dan Keselamatan di Laut Kapal Purse Seine di PPP Bajomulyo Juwana Kabupaten Pati. Tahun 2010. Universitas Diponegoro. Semarang.

DATA

Data adalah catatan atas kumpulan fakta.[1] Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan"
besar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan” [2].

Informasi merupakan fungsi penting untuk membantu mengurangi rasa cemas seseorang. Menurut Notoatmodjo (2008) bahwa semakin banyak informasi dapat memengaruhi atau menambah pengetahuan seseorang dan dengan pengetahuan menimbulkan kesadaran yang akhirnya seseorang akan berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.

KOMPONEN SISTEM INFORMASI
1. ORANG
2. AKTIVITAS
3. DATA.
4. PERANGKAT LUNAK.
5. PER. KERAS
6. JARINGAN

siklus informsi: penerima----->keputusan tindakan---->hasil tindakan---->data(ditangkap).----->input data-----> PROSES------->OUT PUT (informasi)------>

kualitas informasi
isi (akurat, relevan, ringkas, lengkap,dll)
penyajian waktu (ketepatan waktu, keterkinian, dll)
bentuk penyajian

bentuk informasi yg baik
kejelasan
rincian laporan
urutan penyajian informasi
cara penyajian
sarana pelaporan yg tepat

fungsi informasi
mnambah pngethuan
mgurangi ketidakpastian
mengurangiresiko kegagalan
mngurangi keanekaragaman/variasi yg tdk diperlukan
memberi standar, aturan2,ukuran2,dan keputusan2 yg mnntukan pencapaian sasaran atau 7an.

PUB

Microsoft Publisher adalah sebuah program aplikasi untuk sistem operasi Windows yang digunakan untuk Desktop publishing. Program ini merupakan buatan Microsoft Corporation, dan mulai pada versi Microsoft Office System 2003, telah diintegerasikan ke dalam paket tersebut. Kini, namanya menjadi Microsoft Office Publisher. Versi terbarunya adalah Microsoft Office Publisher 2007 yang terintegrasi dengan Microsoft Office Publisher 2007.

Pokok dan Pengertian Siklus Informasi


Sistem Informasi adalah sekumpulan komponen dari informasi yang saling terintegrasi untuk mencapai tujuan yang spesifik. Komponen yang dimaksud adalah komponen input, model, output, teknologi, basis data (data base), kontrol atau komponen pengendali.
Si
Siklus informasi adalah gambaran secara umum mengenai proses terhadap data sehingga menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna. Informasi yang menghasilkan informasi berikutnya. Demikian seterusnya proses pengolahan data menjadi informasi.
Data merupakan bentuk mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data ditangkap sebagai input, diproses melalui suatu model membentuk informasi. Pemakai kemudian menerima informasi tersebut sebagai landasan untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan operasional yang akan membuat sejumlah data baru. Data baru tersebut selanjutnya menjadi input pada proses berikutnya, begitu seterusnya sehingga membentuk suatu siklus informasi/Information Cycle (Tata Sutabri, 2004: 17)
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah terlebih dahulu. Untuk mengolah data menjadi informasi diperlukan suatu pemprosesan, dapat pula menjadi input untuk pemprosesan lainnya, sehingga membentuk suatu siklus. Berikut ini diberikan ilustrasi lebih jelas lagi tentang siklus informasi tersebut.
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, kemudian informasi tersebut membuat keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan lain yang akan membuat sejumlah data. Data tersebut akan diangap sebagai input dan kembali diproses lewat suatu model dan seterusnya membentuk siklus,

MESIN65


2.1.       Mesin Darat
Menurut Arends (1980), berpendapat bahwa motor diesel (Diesel Engine) adalah motor yang penyalaan bahan bakarnya terjadi pada tekanan dan temperatur yang tinggi (compression ignition engine), proses pembakaran terjadi pada tekanan tetap.
2.1.1.  Mesin dalam (Inboard engine)
Banyak digunakan pada kapal ikan yang memiliki jangkauan daerah penangkapan (fishing ground) umumnya pada perairan lepas pantai sampai ZZEI dan waktu melaut (fishing days) relatif lebih lama serta ukuran GT kapal lebih besar (Trommelmans, 1993)

2.1.1.  Mesin luar (Outboard engine)
Banyak digunakan pada kapal ikan yan berukuran kecil dengan jangkauan daerah penangkapan (fishing ground) pada perairan pantai dan waku melaut (fishing days) relatif lebih pendek serta ukuran GT kapal / perahu umumnya kecil (Trommelmans, 1993)
 
2.1.       Marine Engine
Menurut Trommelmans (1993), Motor Bakar (Engine) adalah pesawat kalor yang mengubah tenaga panas dari pembakaran bahan bakar di ruang bakar menjadi tenaga mekanis di poros engkol.
 

MESIN2TAK, 4TAK, HIDROLIK

     
2.1.1.      Mesin 4 – tak
Menurut Trommelmans (1993), Motor Bakar 4 Tak (Langkah) adalah motor bakar yang setiap kali usahanya terdiri dari empat kali langkah torak dan dua kali putaran poros engkol, dengan satu kali pembakaran bahan bakar. Motor bensin semuanya memakai klep, di samping bersilinder tunggal dan bekerja dengan prinsip 4 tak.

Menurut Trommelmans (1993), Ada beberapa langkah didalam sistem kerja dari motor bensin 4 tak,  empat langkah tersebut terdiri dari:
1.          Langkah pengisian atau langkah hisap
          Apabila torak bergerak ke bawah ruangan menjadi besar, tekanannya kecil akibatnya gas masuk melalui katup A. Penghisap bergerak terus ke bawah sampai TMB. Sesaat setelah ± 40-80° sesudah TMB katup A menutup rapat. Langkah hisap dimulai pada TMA, yakni bila piston mulai bergerak ke bawah. Katup isapnya sudah terbuka sebelum TMA, untuk menghasilkan lubang isap yang luas, bila dalam silinder telah terjadi kehampaan akibat gerakan piston ke bawah tersebut. Disebabkan oleh tahanan aliran yang dialami olcampuran baru yang mengalir melalui sistem isap, maka isinya tidak mencapai 100. Pada frekuensi putar yang lebih tinggi tekanan tersebut akan semakin rendah, begitu pula isian silindernya sehingga peningkatan daya yang diberikan tidak dapat sebanding dengan frekuensi putarnya.
2.      Langkah kompresi (Pemampatan)
Setelah torak mencapai TMB, maka akan kembali bergerak keatas. Pada gerakan ini gas didalam silinder dimampatkan sehingga tekanannya naik dan temperaturnya pun naik, namun temperatur ini tidak boleh melebihi titik bakar dari gas itu sendiri. Dengan adanya tekanan dan panas ini pembakaran akan menjadi sempurna.
3.      Langkah kerja/ekspansi/usaha
Kira-kira 15-20° torak mencapai TMA melompatlah bunga api dari ujung elektroda busi, akibatnya campuran gas dalam waktu sekejap akan terbakar habis dan tekanannya naik kurang lebih 25 atmosfir. Dengan kuat torak didesak kebawah. Dalam gerakan ini torak mengadakan usaha atau kerja, sehingga gerakan ini disebut gerakan usah atau gerakan kerja. Pada mesin Honda, lompatan bunga api dibuat pada saat penghisap berada ± 2 mm sebelum TMA. Ini untuk memberi kesempatan agar semua gas terbakar habis pada waktu yang tepat yaitu ± 1/500 detik. Pada mesin-mesin seri G/GV dan GK keadaan ini terjadi pada saat tanda “F” pada Fly Wheel segaris dengan tanda pada karter (silinder barrel). Untuk mesin Honda EM 500/600 kompresi pada top antara 40 sampai 50 kg/cm².
4.      Langkah Pembuangan
Pada akhir langkah keluar katup pembuang membuka. Torak bergerak dari TMB ke TMA dan mendorong gas-gas pembakaran keluar melalui katup buang yang terbuka. Jadi, dipandang secara teoritis pada motor diesel eampat tak, katup masuk (isap) dan katup keluar (buang) bersama-sama menutup 3600 dan hanya selama 1800 menghasilkan usaha.Satu langkah merupakan setengah putaran dari titik mati atas (TMA) sampai ke titik mati bawah (TMB). Motor 4 tak memiliki saluran udara masuk dan gas buang pada kepala silinder, terdapat pula katup isap dan katup buang di kepala silinder.
Kira-kira pada akhir gerakan kerja atau TMB katub “B” dibuka dan sisa pembakaran yang bertekanan ± 2 Atm. Di dorong oleh torak keatas dan melalui katup “B” ini sisa gas terbuang keluar. Didalam motor 4 langkah kita dapati satu gerakan kerja setiap empat langkah torak atau dua putaran sumbu engkol. Pada motor yang bersilinder satu gerakan ini harus menimbulkan tenaga gerak yang cukup untuk memutarkan sumbu engkol selama ketiga gerakan yang lain tidak menghasilkan usaha sedang kecepatannya tidak berkurang (Trommelmans, 1993).
2.1.2.      Mesin 2 – tak
Menurut Trommelmans (1993), motor 2 Tak (Langkah) adalah motor bakar yang setiap kali usahanya terdiri dari dua kali langkah torak dan satu kali putaran poros engkol, dengan satu kali pembakaran bahan bakar.
 Mesin Hidrolik
Mesin hidrolik adalah mesin yang menggunakan daya fluida untuk melakukan kerja. Dalam jenis mesin, cairan hidrolik fluida ditransmisikan ke berbagai hidrolik motor dan silinder hidrolik. Fluida dikontrol secara langsung oleh katup control dan didistribusikan melalui selang dan tabung.
Bagian – bagian mesin hidrolik adalah sebagai berikut:
a.              Filters
Filters merupakan bagian penting dari system hidrolik. Partikel logam terus – menerus dihasilkan oleh komponen mekanis dan perlu dihapus bersama dengan kontaminan lain.
b.             Tubes, pipes dan hoses
Tabung hidrolik pesisi seamless pipa baja, khusuu dibuat untuk hidrolika. Tabug memiliki ukuran standart untuk rentang tekanan yang berbeda, dengan diameter standar 100 mm.
  
c.              Seals, fittings dan connections
Secara umum katup, silinder dan pompa memiliki bos threaded untuk sambungan fluida (www.google.com.http//Alat Bantu Penangkapan Ikan/seimi.com).

MESIN2


4.2.  Marine Engine
Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam praktikum di BBPPI, didapatkan bahwa kapal kapal yang dimiliki oleh BBPPI, semuanya memakai mesin dalam (Inboard Engine). Dimana kapal kapal tersebut adalah kapal Trawler dan kapal Purse Seiner, kapal ini memiliki jangkauan daerah penangkapan (fishing ground) umumnya pada perairan lepas pantai sampai ZEE dan waktu melaut (fishing days) relatif lebih lama lebih dari 15 hari serta ukuran GT kapal lebih besar dari 30 GT. Cara pemasangan mesin dalam (Inboard Engine) adalah mesin diikatkan dengan beberapa baut pada pondasi mesin, balok pondasi mesin diikat dengan beberapa baut pada frame (gading) kamar mesin yang biasanya mempunyai jarak lebih rapat dan ukuran gading lebih besar dibandingkan dengan gading bagian lainnya.
Marine engine merupakan mesin khusus yang digunakan untuk menggerakkan kapal di laut. Marine engine mampu menghasilkan tenaga yang besar dan kecepatan yang optimal untuk mendukung dalam operasi penangkapan ikan. Marine engine menggunakan tenaga yang dihasilkan dari pembakaran untuk menggerakkan kapal. Keunggulan dari mesin ini yaitu menghasilkan tenaga yang besar dengan rpm yang kecil sehingga kerja mesin lebih efektif dan efisien, mesin tidak mudah berkorosi, dan lebih tahan banting.
4.2.1.  Proses pembakaran marine engine
          Cara pengoperasian marine engine pertama-tama dengan mengecek kesiapan dari masing-masing bagian yaitu kran, bahan bakar dan filter bahan bakar, oli, radiator atau pendingin mesin, aki setelah itu menuju pada panel, dan kontak untuk menyalakan mesin.
          Cara kerja dari marine engine yaitu setelah mesin dinyalakan maka bahan bakar akan mengalir menuju filter, setelah difilter bahan bakar akan melalui bosfom dan dipompa menuju injector, kemudian dari injector bahan bakar yang sudah bercampur dengan udara disemprotkan dalam bentuk kabut yang selanjutnya akan dikompresi hingga mencapai suhu tertinggi dan akhirnya terbakar, muncul ledakan dan dihasilkan tenaga. Ledakan akan terjadi secara bergantian, dan sisa pembakaran akan dibuang melalui saluran yang menuju pada knalpot.
a. langkah hisap
Langkah pertama adalah menghisap melalui piston dari karburator. Pasokan bahan bakar tidak cukup hanya dari semprotan karburator. Cara kerjanya adalah sebagai berikut, piston pertama kali berada di posisi atas atau disebut Titik Mati Atas (TMA), lalu piston menghisap bahan bakar yang sudah disetting/dicampur antara bensin dan udara di karburator. Piston kemudian mundur menghisap bahan bakar, untuk membuka, diperlukan klep atau valve inlet yang akan membuka pada saat piston turun/menghisap ke arah bawah. Gerakan valve atau inlet diatur oleh camshaft secara mekanis. Yakni, camshaft mengatur besaran bukaan klep dengan cara menekan tuas klep.
b. langkah kompresi
Langkah ini adalah lanjutan dari langkah di atas. Setelah piston mencapai titik terbawah di tahapan intake/hisap, lalu valve intake tertutup, dan dilakukan proses kompresi, yakni, bahan bakar yang sudah ada di ruang bakar dimampatkan. Ruangan sudah tertutup rapat karena kedua valve (intake dan exhaust) tertutup. Proses ini terus berjalan sampai langkah berikut yakni meledaknya busi di langkah selanjutnya.
c. langkah ekspansi
Lahap berikutnya adalah busi pada titik tertentu akan meledak setelah piston bergerak mencapai titik mati atas dan mundur beberapa derajat. Jadi, busi tidak meledak pada saat piston di titik paling atas (disebut titik 0 derajat), tetapi piston mundur dulu, baru meledak. Hal ini dikarenakan untuk menghindari adanya energi yang terbuang sia-sia karena pada saat piston di titik mati atas, masih ada energi laten (yang tersimpan akibat dorongan proses kompresi). Jika pada titik 0 derajat busi meledak, bisa jadi piston mundur tetapi mengengkol crankshaft ke arah belakang (motor mundur ke belakang, bukan memutar roda ke depan). Setelah proses pembakaran, maka piston memiliki energi untuk mendorong crankshaft yang nantinya akan dialirkan melalui gearbox dan sproket, rantai, dan terakhir ke roda.
d. langkah pembuangan
Langkah terakhir ini dilakukan setelah pembakaran. Piston akibat pembakaran akan terdorong hingga ke titik yang paling bawah, atau disebut Titik Mati Bawah (TMB). Setelah itu, piston akan mendorong ke depan dan klep exhaust membuka sementara klep intake tertutup. Oleh karena itu, maka gas buang akan terdorong masuk ke lubang Exhaust Port (lubang sambungan ke knalpot). Semua sisa gas buang akibat pembakaran dibuang melalui lubang sambungan yang menuju knalpot. Setelah bersih kembali, mengulangi langkah ke 1 lagi.
4.2.2.  Pelumasan
Sistem pelumasan pada mesin terjadi selama mesin bekerja untuk melindungi mesin agar tidak cepat aus. Pompa oli berhubungan dengan mesin induk, sehingga saat mesin dinyalakan secara otomatis oli akan dipompa menuju carter oli, filter oli dan dialirkan ke seluruh bagian mesin. Terakhir oli yang sudah melumasi mesin sebelum kembali ke dalam ruang oli akan didinginkan terlebih dahulu.
4.2.3.  Pendinginan
Mesin yang terus bergerak juga perlu didinginkan, pada mesin disebut juga sebagai sistem pendinginan. Seiring dengan kerja mesin yang terus menerus maka mesin menjadi panas dengan suhu yang tinggi, oleh karena itu mesin perlu didinginkan dengan radiator yang berisi air tawar. Air tawar akan terus mengalir keseluruh bagian mesin untuk mendinginkan mesin-mesin yang menjadi panas. Air kemudian kembali ke dalam tangki dalam kondisi yang panas, untuk mendinginkan air tawar tersebut digunakan air laut. Air laut disedot melalui pipa kemudian difilter, air yang sudah difilter dialirkan menuju bagian tangki penampungan air, masuk ke dalam pipa-pipa kapiler kecil yang ada di tanki sehingga air laut tidak bercampur dengan air tawar, air laut terus mengalir melalui pipa kapiler mendinginkan air radiator yang panas kemudian keluar melalui pipa pembuangan yang ada di lambung kapal.
          Sistem pelumasan pada mesin terjadi selama mesin bekerja untuk melindungi mesin agar tidak cepat aus. Pompa oli berhubungan dengan mesin induk, sehingga saat mesin dinyalakan secara otomatis oli akan dipompa menuju carter oli, filter olin dan dialirkan ke seluruh bagian mesin. Terakhir oli yang sudah melumasi mesin sebelum kembali ke dalam ruang oli akan didinginkan terlebih dahulu.

4.3.    Mesin Hidrolik
          Mesin hidrolik merupakan mesin yang digunakan untuk menggerakkan alat bantu penangkapan ikan sehingga memudahkan dalam pengoperasian penangkapan ikan. Mesin hidrolik digerakkan dengan motor listrik secara hidrolik dengan menggunakan oli. Mesin yang sudah dihidupkan akan memompa oli yang ada dalam tangki menuju ruang filter selanjutnya dipompa menuju control pulf atau disebut handle-handle. Mesin hidrolik biasanya terdiri dari beberapa control pulf yang masing-masing berfungsi untuk menggerakkan alat bantu tertentu. Control pulf berfungsi sebagai pengendali aliran oli yang dipompakan menuju alat bantu penangkapan, bersifat double action yaitu dapat digerakkan untuk maju atau mundur, serta mengatur kecepatan gerak alat bantu penangkapan ikan sesuai yang diperlukan. Oli yang telah dipompa akan menggerakkan alat bantu penangkapan tersebut.
       Mesin hidrolik sama halnya dengan mesin yang lain perlu didinginkan untuk menjaga mesin tidak rusak. Saat control pulf ditutup maka oli dari alat bantu akan kembali menuju tanki, namun sebelum masuk ke tanki oli tersebut didinginkan terlebih dahulu di tanki pendingin atau disebut kondensor baru setelah itu kembali menuju tangki.