Rabu, 27 Oktober 2010

teater diponegoro

Teater Diponegoro lahir pada tanggal 2 Oktober 1997 atas prakarsa dari tiga unit teater fakultas Universitas Diponegoro yang telah membentuk Tim 6 yang terdiri dari 2 oarang anggota teater EMKA (Fak. Sastra), 2 orang anggota teater BUIH (Fak. Ekonomi), dan 2 orang anggota teater TEMIS (Fak. Hukum).



Nama teater Diponegoro diambil dari nama Universitas Diponegoro. Nama Diponegoro dijadikan sebagai nama teater karena selain mengandung nilai filosofis dari sejarah perjuangan bangsa dalam merebut kemerdekaan. Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia kita mengenal tokoh Diponegoro yang walau dibesarkan di lingkunag keraton, beliau masih mempunyai kepedulian dan semangat juang yang tinggi untuk membela bangsanya yang tertindas oleh bangsa penjajah pada masa itu. Maka dengan nama besar Dipenegoro tersebut mampu menginspirasi bagi para anggota teater Diponegoro khususnya untuk tetap berjuang mencari dan membela kebenaran serta keadilan melalui jalur kesenian dengan tanpa megutamakan kepentingan pribadi atau golongan. Juga lebih menekankan untuk menjunjung tinggi nama almamater Universitas Diponegoro.



Alasan mendasar dibentuknya teater Diponegoro adalah untuk memberikan wadah kesenian, khususnya teater, kepada mahasiswa-mahasiswa Undip yang memiliki minat dan bakat pada seni teater.



Pada saat ini teater Diponegoro memiliki jumlah anggota sekitar 22 orang. Selain sering sibuk latihan dasar teater dan penggarapan naskah, teater Diponegoro juga mempunyai aktivitas lain yakni pengembangan media pengenalan seni dan teater dengan nama KINDJENG, terbit satu bulan sekali.



Karya

Karya-karya yang pernah diproduksi / dipentaskan oleh teater Diponegoro diantaranya, Gayor, karya & sutradara Catur Pragolapati, tahun 2002, Senti Perekwati, tahun, 2003, Madu Suamiku, karya Abdul Rahman, sutradara Asti Pradiajayanti, tahun 2003, Manusia Adimanusia, karya Bernard Shaw, sutradara Adieets Kaliksanan, tahun 2004, Waiting For Godot, karya Samuel Beckett, sutradara Rintulebda A. Kaloka, tahun 2005, RNF, karya & sutradara Tangguh Asrondi, tahun 2006, ROH, karya Wisran Hadi, sutradara Antoni C. Kharismawan, tahun 2006. kawin muda sutradara sigheru 2009, caplok sutradara dieni 2009, hitam putih sutradara dipoartworker 2010. para jahanam sutradara dipoart worker 2010. dll.
Teater Kampus Semarang
www.dekase.net

Tidak ada komentar: