Senin, 04 April 2011

sutradara itu?????

PERANAN PENYUTRADARAAN DALAM PENYAJIAN TEATER Sutradara adalah orang yang mengoordinasikan segala unsur teater dengan kecakapan dan daya imajinasi sehingga mewujudkan pertunjukan yang sukses. Tugas sutradara ialah sebagai berikut: 1. Sebagai pusat kesatuan kekuatan dari para aktor, dan 2. Sebagai koordinator bagi para pemain dan para teknisi. Kedudukan sutradara berada ditengah-tengah, yaitu diantara pengarang, aktor, dan penonton. Hal-hal yang pokok dari kerja sutradara dibagi menjadi tujuh macam sebagai berikut. 1. Menentukan dan menemukan motif (gagasan)menentukan motif dan gagasan yang merusak pada suatu karya cerita dan memberi ciri kejiwaan pada karyanya. Motif (gagasan) dapat bersifat sebagai berikut: a. Ringan (tidak mendalam); b. Memberikan suasana khusus; c. Membuat cerita gembira menjadi suatu banyolan (lucu); d. Mengurangi tragedi yang berlebihan. 2. Menentukan casting Casting adalah proses penyaringan untuk menentukan pemeran (pemain) berdasarkan hasil anaisa naskah untuk diwujudkan dalam pertunjukan. Macam-macam casting ialah sebagai nerikut: a. Casting berdasarkan kecakapan; b. Casting berdasarkan tipe (kecocokan fisik) pemain; c. Casting berdasarkan pertentangan watak atau fisik pemain; d. Casting berdasarkan kesamaan emosi dan temperamen yang dimiiki pemain e. Casting berdasarkan terapi. 3. Tata dan Teknik Pentas Sutradara harus mengerti tentang tata dan teknik pentas, yaitu segala hal yang menyangkut kebutuhan suatu pementasan. Sebagai contoh kostum, make up, dekor, dan lampu penyinaran (kalau tragedy berwarna gelap atau abu-abu, sedangkan komedi berwarna mencolok) 4. Menyusun Mise en Scene Menyusun Mise en Scene adalah menyusun segaa perubahan yang terjadi dan terdapat pada daerah permainan karena adanya perpindahan pemeran (pemain) atau perlengkapan panggung. Contohnya sebagai berikut: a. Sikap pemain; b. Pengelompokan (grouping); c. Dekorasi yang digunakan dalam pentas; d. Efek tata sinar. 5. Menguatkan dan melemahkan Scene Menguatkan dan melemahkan scene (bagian-bagian tertentu) dari suatu cerita adalah teknik atau cara dalam pengarapan cerita yang dituangkan pada bagian-bagian adegan yang ditampilkan. Sutradara bebas menentukan tekanan pada bagian-bagian cerita menurut pandangan sendiri-sendiri tanpa merubah naskahnya.

Posted by Chilmi 'Wereng' Ardiantovani at 9:15 PM Email This
BlogThis!
Share to Twitter
Share to Facebook
Share to Google Buzz
0 comments:


Post a Comment


Tidak ada komentar: